Pages

E-DAPODIK CARD KARTU YANG BERMANFAAT

Pada tahun 2014 ini untuk bisa mengecek INFO PTK bagi PTK yang sudah bersertifikasi dengan memasukkan NO NRG sebagai

PENDATAAN G2PT KECAMATAN SUKATANI

Berikut adalah lampiran/Form untuk pendataan Operator Sekolah G2PTK Kecamatan Sukatani.

UNDUH FORMULIR PADAMU NEGERI

Masukan NUPTK atau Nama Anda melalui kolom pencarian disamping. Setelah data Anda temukan, klik tombol "Unduh" Formulir.

Aplikasi DAPODIK V-3.0.2 Rilis 2015

Aplikasi Dapodikdas melalui versi 3.0.2 disempurnakan Kembali Menuju aplikasi untuk Yang Tepat guna Serta diharapkan DAPAT menghasilkan data yang Yang Berkualitas

Mengenal kesalahan pada Microsoft Excel

Saat bekerja dengan formula pada aplikasi Excel, mungkin saja ada kesalahan yang Anda lakukan. Kesalahan ini akan ditampilkan oleh.

SINKRON TERBARU DAPODIKDAS V.3.0.2

Saya kepala sekolah SD NEGERI XXXXXXXX menyatakan bahwa data yang dikirimkan ke server Dapodikdas Kemdikbud adalah benar sesuai dengan fakta di sekolah yang saya pimpin. Apabila terjadi.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGAWAS SEKOLAH

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memaksa semua pihak untuk terus mengadakan inovasi-inovasi dalam bidangnya, terlebih-lebih pada pengelola dan penanggung jawab pendidikan dala m hal ini termasuk pengawas satuan pendidikan yang selanjutnya di sebut dengan pengawas.

Tuesday, May 26, 2015

Mekanisme PIP 2015 dan Panduan Verval KPS di Aplikasi PIP

Mendasari surat dari Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (ditpsd.kemdikbud) dengan nomor 313/c2/TU/2015 yang berisi tentang program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP SD).

Sebelum kami sampaikan Panduan Verval KPS / Cara Verval KPS, Verval KIP, Verval KKS di Aplikasi Verivikasi Indonesia Pintar (VIP) , Berikut infoptk.net melansir mekanisme pengusulan calon penerima dana PIP 2015 sebagai kelanjutan dari Bantuan Siswa Miskin (BSM) :

1. Bagi siswa yang berasal dari keluarga Pemilik kartu KPS/KKS/KIP
    Mekanismenya antara lain :

    a. Pihak sekolah mengentry/ memasukan atau mengupdate data terbaru siswa (diantaranya Nomor KPS/KKS/KIP) bagi siswa calon penerima PIP 2015 kedalam aplikasi Dapodik (sebentar lagi berubah nama menjadi Dapodikdasmen) secara benar dan tentunya lengkap. Karena data ini berfungsi sebagai data usulan calon Penerima PIP 2015 dari tingkat SD ke Dinas Pendidikan Kab./Kota dan ditpsd kemdikbud;

   b.  Dinas pendidikan Kab./Kota memvalidasi, mencetak dalam hardcopy, dan mengesahkan Usulan         Calon Penerima PIP 2015 dari Sekolah sebagai usulan ke ditpsd kemdikbud.


2. Bagi siswa yang tidak memiliki KPS/KKS/KIP
    Mekanismenya antara lain :

    a.  Pihak Sekolah dapat menyeleksi dengan menyusun daftar siswa yang tidak memiliki                            KPS/KKS/KIP sebagai calon Siswa Penerima Dana PIP 2015 berdasarkan alokasi dana                        sementara per Kab. / Kota yang akan ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,                  dengan prioritas :

              1).  Siswa yang berasal dari Rumah Tangga Program Keluarga Harapan (PKH);
              2).  Siswa yang berstatus Yatim piatu/Yatim/Piatu;
              3).  Siswa yang terkena dampak bencana alam;
              4).  Siswa yang terancam putus sekolah;
              5).  Siswa yang kesulitan ekonomi dengan pertimbangan khusus (kelainan fisik, orang tua                         terkena PHK, dari keluarga terpidana, dan anak yang berada di Lapas/ Lembaga                                   pemasyarakatan).

    b.  Sekolah kemudian mengusulkan siswa hasil seleksi melalui aplikasi verifikasi Indonesia Pintar            (VIP) melalui laman pip.kemdikbud.go.id

    c.  Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota memvalidasi dan memverifikasi Calon penerima PIP 2015 dari sekolah.

    d.  Hasil Verivikasi dan Validasi (verval) selanjutnya disahkan oleh kepala Dinas Pendidikan dan            dikirim ke dipsd.kemdikbud.

Anda dapat mendownload surat resmi Program Indonesia Pintar dari ditpsd.kemdikbud

Setelah anda memahami mekanisme cara pengajuan siswa calon penerima dana PIP 2015, berikut cara verval KPS untuk pengajuan PIP 2015 pada aplikasi verivikasi Indonesia Pintar (VIP) Kemdikbud :

1. Silahkan anda tuju halaman ini, maka akan muncul tampilan seperti ini :



2. Kemudian klik tombol masuk dengan dapodik, untuk login dengan menggunakan username (user) dan pasword sama dengan aplikasi dapodik, dan berikut tampilannya :
                                            
Catatan : Jika anda tidak bisa login di laman pip.kemdikbud.go.id, klik lupa pasword > masukan e-mail > cek inbok email anda.

3. Silahkan tunggu beberapa saat
tampilan loading ketika berhasil login aplikasi verivikasi kemdikbud (pip.kemdikbud.go.id)

4. Selanjutnya akan tampil seperti ini :
tampilan awal (beranda) aplikasi VIP pip.kemdikbud.go.id


5. Silahkan Klik menu Penjaringan BSM, untuk memulai Mengupload Penjaringan BSM dan Input Penjaringan BSM, Agar lebih jelasnya perhatikan gambar :
menu penjaringan BSM pada aplikasi pip.kemdikbud.go.id


6. Setelah melakukan penjaringan BSM melalui laman pip.kemdikbud, selanjutnya ada menu Validasi BSM. berikut tampilan menu validasi BSM pada aplikasi pip kemdikbud :
Menu validasi BSM pada aplikasi pip.kemdikbud


7. Menu selanjutnya adalah Laporan, yang berisi antara lain laporan rekapitulasi penerima BSM, Laporan rekapitulasi usulan BSM, laporan rekapitulasi verivikasi KPS, dan yang terakhir adalah rekapitulasi validasi ulang KPS. untuk melihat tampilannya, berikut gambarnya :

tampilan laporan rekapitulasi usulan BSM dan verifikasi KPS


Demikian penjelasan mengenai Mekanisme PIP 2015 dan Panduan Verval KPS/KIP/KKS di Aplikasi VIP Kemdikbud


Sumber : Infor Ptk

Wednesday, May 6, 2015

INFO PENYALURAN BOS TRIWULAN 2 TAHUN 2015


No Provinsi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
1BALI129,250,100,000130,776,500,00000
2BANGKA BELITUNG44,906,600,000000
3BANTEN341,797,700,000000
4BENGKULU55,723,350,00066,341,650,00000
5DI YOGYAKARTA91,596,450,00091,674,650,00000
6DKI JAKARTA253,153,850,000000
7GORONTALO40,021,950,00041,217,100,00000
8JAMBI111,921,600,000000
9JAWA BARAT1,279,339,300,271000
10JAWA TENGAH897,860,200,000903,683,250,00000
11JAWA TIMUR912,625,950,000915,289,250,00000
12KALIMANTAN BARAT137,376,000,000000
13KALIMANTAN SELATAN105,915,250,000000
14KALIMANTAN TENGAH97,668,950,000000
15KALIMANTAN TIMUR118,191,600,000000
16KALIMANTAN UTARA17,068,950,000000
17KEPULAUAN RIAU61,822,200,00062,300,200,00000
18LAMPUNG263,598,850,000000
19MALUKU130,418,900,000000
20MALUKU UTARA76,639,500,000000
21NANGROE ACEH DARUSSALAM150,784,350,000000
22NUSA TENGGARA BARAT143,417,400,000000
23NUSA TENGGARA TIMUR228,528,000,000000
24PAPUA172,716,220,007000
25PAPUA BARAT35,982,650,000000
26RIAU217,219,000,000217,219,000,00000
27SULAWESI BARAT50,968,900,00051,003,380,00000
28SULAWESI SELATAN295,334,000,000000
29SULAWESI TENGAH108,592,200,00046,721,450,00000
30SULAWESI TENGGARA101,266,150,000101,266,150,00000
31SULAWESI UTARA83,834,680,000000
32SUMATERA BARAT185,262,800,000185,303,850,00000
33SUMATERA SELATAN271,764,000,000272,971,350,00000
34SUMATERA UTARA514,117,750,000497,503,250,00000

Wednesday, April 22, 2015

SINOPSIS TARI BLANTEK BETAWI, JAWA BARAT


Masyarakat Betawi memiliki adat budaya yang sangat kental. Masyarakat Betawi yang mencintai seni dan budaya Betawi yaitu seniman Betawi. Para seniman yang terus berusaha untuk melestarikan seni dan budaya dengan menampilkan pertunjukan atau pergelaran seni budaya. Kesenian juga dapat menjadi dasar dan adanya sebuah komunitas yang terbentuk dan kebiasaan kelompok itu.

Rafael Raga menjelaskan bahwa “Seni budaya merupakan hasil dan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok dan nantinya menjadi ciri khasnya kelompok tersebut. Dalam hal ini kelompok yang dimaksud adalah komunitas etnis masyarakat Betawi.” (Rafael Raga Maran, Manusia dan Kebudayaan Dalam Persfektif Ilmu Budaya Dasar, Jakarta, Rineka Cipta, 2007, Hal 103)

Berbagai macam seni dan budaya di Betawi menunjukan bahwa keanekaragaman kesenian juga terdapat pada masyarakat Betawi. Betawi sendiri merupakan sebuah suku yang terdiri dari masyarakat yang berdasarkan hasil perkawinan antar etnis suku bangsa karena pada saat itu Batavia menjadi pusat negara Indonesia. Kota Jakarta sendiri pada awalnya merupakan sebuah kota yang bernama Batavia. Batavia ini diberi nama oleh seorang Jenderal Belanda yaitu Jan Pieterszoon Coen. Penduduk yang bermukirn dan tinggai di daerah Batavia, maka di namakan orang Betawi. Sebutan untuk Betawi sendiri merupakan sebuah ejaan dan kata Batavia yaitu Be Ta Wau Ya.

Ridwan Saidi mengatakan bahwa “Masyarakat yang tinggal di Batavia pada saat itu mengubah kata dengan plesetannya yaitu Betawauya menjadi Betawi dan kata tersebut ada pada abad 19”. Sehingga, menjadi populer dengan nama Betawi dan masyarakatnya disebut sebagai orang Betawi. Sekarang kota Batavia telah beberapa kali mengalami proses perubahan nama dan terakhir diberi nama Jakarta sampai saat ini.” (Ridwan Saidi, Profil Orang Betawi : Asal Muasal, Kebudayaan dan Adat Istiadatnya, Jakarta, Guna Kata, 1997, Hal 10)

Masyarakat telah banyak mengakui identitasnya sebagai orang Betawi karena faktor keturunan. Orang-orang Betawi yang identik sebagai tuan tanah atau pemilik Jakarta. Namun, sekarang komunitas ini mengalami pergesaran di kotanya. Banyak para pendatang yang datang ke Jakarta dengan jumlah yang besar. Mereka datang dengan berbagai macam tujuannya. Jumlah pendatang yang besar menyebabkan orang Betawi di Jakarta tergerus. Beberapa, komunitas masyarakat Betawi melakukan migrasi yaitu dengan berpindah dari pusat kota ke wilayah pinggir kota Jakarta seperti daerah Pesanggrahan, Srengseng Sawah, Depok dan lain-lain. Namun, disisi lain orang Betawi juga dikenal memiliki kreatifitas seni yang tinggi. Hal tersebut terbukti dengan berbagai macam seni dan budaya yang dihasilkannya oleh masyarakat Betawi salah satunya yaitu topeng blantek. Awal munculnyá seni topeng blantek pada zaman penjajahan Belanda sekitar abad 19. Zaman penjajahan Belanda pergelaran topeng blantek sering dilaksanakan oleh orang-orang Betawi pada saat malam hari. Zaman penjajahan Belanda pergelaran topeng blantek lebih sering dipertunjukkan karena pada saat itu belum banyak kesenian budaya yang lahir seperti tari Jaipong. Mereka yang memainkan topeng blantek pada umumnya adalah orang-orang Betawi. Pergelaran topeng saat itu menjadi hiburan rakyat dan para koloni Belanda. Asal nama blantek berasal dan kata “blengs teks” yang artinya tanpa teks. Namun.ada juga pandangan dari beberapa tokoh Betawi kata blantek merupakan bunyi dari rebana biang dan alat sederhana seperti kayu yaitu “berbunyi blang dan tek”.

Menurut Yahya Andi Saputra bahwa “Topeng blantek itu merupakan bagian dari teater Betawi. Penamaan topeng btantek itu diberikan karena pertunjukan topeng tersebut dahulunya menggunakan alat-alat, seperti rebana dan kayu. Jika rebana biang berbunyi blang dan kayu berbunyi tek jadi blang tek atau blantek. Oleh sebab itu, dinamakanlah menjadi topeng blantek.” (Hasil Wawancara, 29 juli 2011, Lembaga Kebudayaan Betawi)

Pergelaran topeng blantek tidak menggunakan teks, sehingga para pemainnya tidak ada yang membaca teks sebelum pementasan. Namun, sisi kreatifitas setiap pemain yang menjadi faktor utama untuk menghasilkan sebuah dialog dan tetap sesuai dengan pembagian tugas pemain yang berdasarkan tema cerita yang ada didalam pertunjukan. Penamaan topeng merupakan adanya tokoh Jantuk yang selalu menggunakan topeng. Beberapa sanggar-sanggar topeng blantek pada tahun 1990 an memiliki cerita yang menjadi terpopuler. Tema cerita yang sering ditampilkan dalarn penampilan topeng blantek yaitu tentang tokoh legenda Betawi seperti Si Pitung, Jampang, Nyai Dasimah dan lain-lain  Didalam pertunjukan topeng blantek selain cerita terkadang ditampilkan kesenian tari-tarian. Seni tari yang sering dipertunjukkan yaitu tari topeng dan tari yapong. Pertunjukan topeng blantek juga selalu diiringi dengan beberapa alat musik yang menjadi ciri khasnya yaitu rebana biang. Rebana Biang merupakan salah satu alat musik khas daerah Betawi. Rebana biang merupakan sebuah rebana yang berukuran besar. Keeksitensian rebana biang mengalami kepunahan karena pembuatan yang cukup sulit. Hal tersebut dikarenakan pemakaian rebana biang tidak lagi digunakan dalam pertunjukan seni topeng blantek.

Nasir Mupid menjelaskan “Awalnya topeng blantek dulu menggunakan rebana biang yaitu rebana yang besar. Dulunya setiap pertunjukan pakai rebana itu, kemudian bergeser pada penggunaan alat musik yang lain seperti tanjidor, gong, kendang dan lain-lain. Akan tetapi ciri khas lain dari topeng blantek tetap kita pertahankan” (Hasil Wawancara, 4 September 2011, Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena, Pesanggrahan, Jakarta Selatan)

Namun seiring perkembangan waktu penggunaan Rebana Biang bergeser pada alat-alat tradisional lain yang digunakan sebagai pengiring Topeng Belantek seperti Gong, Gendang dan lain-lain, sehingga Rebana Biang jarang digunakan oleh para seniman.Alat-alat tradisional tersebut sebagai pelengkap dalam kesenian topeng belantek. Daerah sekitar wilayah Jakarta yaitu Bogor juga terdapat kesenian budaya topeng blantek. Pada kesenian budaya topeng blantek yang ada di Bogor memiliki fungsi yaitu bukan hanya sebagai hiburan. Seni topeng blantek sebagai alat untuk berdakwah menyebarkan ajaran-ajaran agama Islam. Hal itu ditambah dengan musik pengiringnya lagu-lagu Islami, seperti All fiqih, Aisyah, dan Maulana, sedangkan lagu hiburan salah satunya yaitu Jali-jali. Pada konteks lain nama topeng blantek berasal dari alat musik rebana biang dan kotek.

Atik Soepandi menjelaskan bahwa “Asal muasal penamaan blantek yaitu dari nama rebana biang dan rebana kotek.” (Atik Soepandi dkk, Topeng Blantek Betawi, Disparbud, DKI Jakarta, 1993, Hal 14)
Akan tetapi, sebelum lahirya seni budaya topeng blantek, seni topeng dan lenong sudah ada. Seni budaya topeng blantek lahir karena sisi tolak yang berbeda antara seni topeng dengan lenong. Saat itu, seni budaya lenong merupakan hiburan seni masyarakat kelas atas. Sedangkan, seni budaya topeng merupakan hiburan seni untuk masyarakat kelas menengah kebawah. Dari faktor tersebut, seni budaya topeng blantek lahir untuk menjadi seni budaya yang bersifat universal bagi masyarakat. Oleh sebab itu seni budaya topeng blantek ketika lahir ada kesenjangan pada masyarakat yang diakibatkan oleh dua budaya tersebut.

Menurut Abdurrachiem bahwa “Budaya topeng blantek itu lahir dari sebuah proses pada dua seni budaya antara topeng dan lenong. Seni lenong ditonton oleh masyarakat kelas atas, salah satunya tuan tanah. Sedangkan seni topeng untuk kalangan masyarakat kelas bawah. Dan topeng blantek ada sebagai sisi netral atau penyeimbang dalam arti topeng blantek dapat ditonton oleh semua kalangan.” (Hasil Wawancara, 24 januari 2012, Litbang Disparbud, DKI Jakarta)

Walaupun begitu, seni budaya topeng blantek menjadi salah satu dari hiburan rakyat yang berasal dalam seni budaya tradisional masyarakat Betawi. Pada awal pertama adanya seni topeng blantek dalam pertunjukannya terdapat penggunaan obor. Obor di gunakan sebagai penerang dalam pertunjukan dan selalu digunakan oleh tokoh Jantuk. Hal tersebut dikarenakan pada awal muncul topeng blantek mengadakan pertunjukan keseniannya pada malam hari. Tokoh Jantuk merupakan aktor penting dalam pertunjukan topeng blantek. Ciri khas dari topeng blantek, berbeda dengan kesenian yang lain adalah adanya tokoh Jantuk. Tokoh jantuk selalu memakai topeng dalam pementasan seni budaya topeng blantek. Tokoh Jantuk merupakan pemain yang menjadi pemberi kesimpulan awal dan akhir cerita pertunjukan seni topeng blantek. Jantuk pada kesenian topeng blantek muncul saat awal dan akhir pertunjukan. Pada awal pertunjukan seni topeng blantek, Jantuk selalu membawa sundung. Dulunya wilayah Jakarta merupakan daerah yang sebagian besar adalah pertanian dan perkebunan. Sundung yang digunakan oleh para petani yang ada di Betawi pada saat itu. Sundung adalah alat tradisional para petani untuk mencari rumput. Sundung tidak lagi selalu digunakan dan dibawa oleh Jantuk. Namun, sundung hanya diletakkan diatas panggung sebagal salah satu ciri khas dari pertunjukan seni topeng blantek. Sundung yang digunakan pada saat pertunjukan topeng blantek berjumlah tiga pasang. Pada dasarnya Jantuk, sundung dan obor adalah bagian penting didalam topeng blantek. Topeng blantek sendiri memiliki karaktek yang bernuansa budaya dan agama. Tokoh Jantuk didalam pergelaran seni topeng blantek merupakan penasehat agama. Dia memberikan kesimpulan dari awal dan akhir cerita pertunjukan topeng blantek dengan menjelaskan inti-inti dari cerita yang ditampilkan. Tokoh Jantuk merupakan pembeda antara seni budaya topeng blantek dengan teater Betawi yang lain. Hal tersebut memiliki peran penting bagi masyarakat.

Thursday, April 9, 2015

Daftar Penerima Tunjangan Fungsional 2015





Pemerintah kembali memberikan subsidi tunjangan fungsional kepada guru Non-PNS. Para guru honorer ini akan mendapatkan tunjangan fungsional sebesar Rp. 300.000 per bulan. Sumber dana untuk pembiayaan program tunjangan fungsional guru berasal dari APBN Tahun Anggaran 2015. (baca juga : Syarat Pengajuan Pengajuan Tunjangan Fungsional Tahun 2015
Guru calon penerima tunjangan fungsional diambil dari data Dapodik yang telah valid.
  • Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
  • Memiliki jam mengajar lebih dari 24 jam per minggu dan diangkat sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
  • Guru yang mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kualifikasi  akademiknya dan dibuktikan   dalam sistem data pokok pendidikan (Dapodik).
  • Guru yang berkualifikasi S-1/D-IV atau sedang  mendapat  kesempatan  peningkatan kualifikasi akademik ke S-1/D-IV.
  • Guru dalam jabatan bukan PNS yang belum memiliki sertifikat pendidik.




Sesuai dengan buku Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Fungsional Bagi Guru Non-PNS yang diterbitkan oleh Direktorat P2TK Dikdas Kemendikbud, kriteria guru penerima tunjangan fungsional adalah sebagai berikut:
Data guru calon penerima tunjangan fungsional diambil dari data Dapodik yang telah valid. Kuota nasional penerima tunjangan fungsional tahun 2015 bagi guru jenjang pendidikan dasar sebanyak 59.916 orang dan didistribusikan menjadi kuota kab/kota secara proporsional.
Silahkan LihatDAFTAR GURU PENERIMA TUNJANGAN FUNGSIONAL 2015Pemerintah akan menetapkan penerima tunjangan fungsional berdasarkan urutan prioritas sesuai dengan kuota. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diberi hak membatalkan nominasi subsidi tunjangan fungsional apabila guru bersangkutan tidak memenuhi syarat, secara online melalui aplikasi SIM Tunjangan.Direktorat P2TK Dikdas selanjutnya menerbitkan SK penerima tunjangan fungsional bagi guru yang memenuhi syarat satu kali dalam satu tahun. Pembayaran tunjangan fungsional guru tahun 2015 dilakukan melalui 2 tahap. Tahap 1 paling lambat akhir bulan April 2015 dan tahap 2 paling lambat akhir Juni 2015. [Infosekolah.Net | 07/04/2015]




Wednesday, April 8, 2015

Contoh LJUN jenjang SMP/SMA/SMK tahun 2015


Bismillah

Berikut saya bagikan Contoh Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) Pada tahun ajaran 2014/2015, Semoga postingan ini bermanfaat untuk yang membaca :) (y)


LJUN Jenjang SD:
LJUN Jenjang SMP:
LJUN Jenjang SMK:
LJUN Jenjang SMA:



Friday, March 27, 2015

Di Bentuk Ditjen Baru, Urus Pelatihan dan Tunjangan Guru

JAKARTA - Kebijakan pembinaan guru sering dikeluhkan karena menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari urusan kenaikan pangkat, peningkatan kompetensi, hingga urusan pencairan aneka tunjangan.

Menteri Pendidikdan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meresmikan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meminimalkan masalah itu.

Anies menuturkan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) itu dilakukan sekaligus dalam perombakan unit eselon I di lingkungan Kemendikbud. "Semua urusan guru, mulai dari PAUD, dikdas, hingga dikmen ada di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ini," tutur Anies di Jakarta kemarin.

Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu menjelaskan, program pertama Ditjen GTK itu adalah melakukan pendataan guru-guru yang belum pernah mengikuti program pelatihan atau peningkatan kompetensi. Dia meyakini bahwa masih banyak guru yang puluhan tahun tidak pernah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi.

"Mereka semua itu nanti kita hitung jumlahnya. Lalu kita jadikan sasaran program peningkatan kompetensi," ujar Anies.


Menteri kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu menjelaskan peningkatan kompetensi guru tidak bisa diabaikan. Menurutnya kompetensi guru harus terus dikembangkan atau di-upgrade.

Selain peningkatan kompetensi, Anies mengatakan Ditjen GTK juga bertugas mengurusi pencairan tunjangan. Mulai dari tunjangan fungsional guru, sampai tunjangan profesi guru (TPG). Selama ini pengurusan TPG di Kemendikbud dilakukan secara terpisah di banyak ditjen. "Sekarang jika mengurus TPG cukup di satu ditjen saja," terangnya.

Anies menjelaskan pembentukan Ditjen GTK ini adalah pemenuhan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan saat kampanye dulu, Jokowi memiliki prioritas kerja untuk menata pembinaan guru.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyambut baik pembentukan Ditjen GTK itu. Dia berahrap Anies menempatkan orang-orang yang "menyayangi" guru sebagai pejabat di Ditjen GTK.


"Jangan sampai Ditjen Guru itu sering mengeluarkan kebijakan yang menghukum guru seperti selama ini," katanya.

Sulistyo mencontohkan kebijakan yang dia cap menghukum guru adalah aturan tentang kenaikan pangkat. Dia menjelaskan dalam rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu, kenaikan pangkat guru wajib membuat karya tulis.

Padahal guru tidak pernah mendapatkan pelatihan untuk membuat karya tulis. Akibatnya saat ini ada sekitar 800 ribu guru mentok di pangkat IV/a. (wan)

Sumber : www.jpnn.com